Forestra 2025 Siap Digelar: Perpaduan Orkestra dan Alam Kembali Hadir di Orchid Forest Cikole

Poster Forestra 2025 di Orchid Forest Cikole, Lembang – menampilkan Erwin Gutawa Orchestra, Reza Artamevia, Raja Kirik, Iksan Skuter, dan Sal Priadi. Acara musik orkestra alam pada 30 Agustus 2025.

Panjang, kata kunci-nya sudah cukup relevan dengan pencarian seperti:
“Forestra 2025,” “musik orkestra alam,” “Erwin Gutawa,” “konser di Orchid Forest,” dan “konser Lembang Bandung.”

Bandung, 9 Mei 2025 – Forestra, sebuah pertunjukan musik orkestra lintas genre yang digelar di tengah hutan, akan kembali diselenggarakan pada 30 Agustus 2025. Bertempat di kawasan hutan pinus Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, ajang ini akan kembali menjadi perayaan musikal yang memadukan keindahan alam dengan kekuatan musik orkestra.

Diselenggarakan oleh ABM sejak 2019, Forestra dikenal sebagai satu-satunya pertunjukan musik di Indonesia yang memadukan panggung orkestra dengan nuansa alam terbuka. Tahun ini, pertunjukan tersebut kembali dipimpin oleh Erwin Gutawa sebagai Music Director, bersama jajaran musisi orkestra pilihan. Sementara itu, tata visual dan panggung megah dirancang oleh Jay Subyakto selaku Creative Director.

Forestra 2025 juga telah mengumumkan jajaran penampil fase pertama, meliputi penampilan solo dari Sal Priadi dan Iksan Skuter, serta kolaborasi istimewa antara Erwin Gutawa Orchestra dengan Reza Artamevia dan Raja Kirik. Aransemen musik akan dirancang khusus untuk Forestra guna menciptakan harmonisasi antara elemen musik dan suasana alam yang otentik.

Reza Artamevia, yang akan tampil untuk pertama kalinya di Forestra, menyampaikan antusiasmenya atas kesempatan ini.

“Saya sudah lama membayangkan bagaimana rasanya membawakan lagu-lagu saya dalam format orkestra. Tapi membawakannya di tengah hutan, dalam suasana seperti Forestra, adalah pengalaman yang benar-benar baru. Ini akan jadi penampilan pertama saya di Forestra, dan saya sangat menantikan kolaborasi dengan Erwin Gutawa serta orkestranya yang telah mempersiapkan pertunjukan istimewa khusus untuk para penonton Forestra,” ujar Reza.

Seiring memasuki tahun kelima, Forestra terus bertransformasi menjadi panggung selebrasi kreatif yang menyatukan seni, alam, dan kesadaran lingkungan.
Barry Akbar, CEO ABM sekaligus penggagas Forestra, menyatakan bahwa Forestra bukan sekadar pertunjukan, tetapi sebuah pengalaman yang menyeluruh.

“Forestra dibangun dari keyakinan bahwa musik dapat menjembatani manusia dalam meningkatkan kesadaran untuk menjaga alam. Tahun ini, kami kembali berupaya menjadikan Forestra lebih bermakna dan semakin berkesan dengan memperhatikan setiap detail agar setiap penonton mendapatkan pengalaman terbaik,” ujarnya.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, penyelenggara akan kembali meningkatkan kualitas tata panggung, memperluas area, serta membatasi jumlah penonton demi kenyamanan dan eksklusivitas acara.

Tiket kategori Harmoni 2 (early bird) telah habis terjual hanya dalam hitungan menit. Kini, tiket kategori Simfoni 1 (presale) tersedia secara terbatas dengan harga mulai dari Rp495.000 dan dapat dibeli melalui situs resmi Forestra.id.

Untuk informasi lebih lanjut terkait daftar penampil berikutnya, pembelian tiket, dan pembaruan eksklusif lainnya, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi serta mengikuti kanal Forestra di Instagram, TikTok, dan YouTube.


Tentang Forestra

Forestra merupakan pertunjukan musik orkestra yang diselenggarakan di tengah hutan pinus Orchid Forest Cikole, Lembang–Bandung. Sejak digelar pertama kali pada 2019 oleh ABM, Forestra telah merevolusi pengalaman konser musik di Indonesia lewat kolaborasi antara Jay Subyakto (Creative Director) dan Erwin Gutawa (Music Director).

Deretan musisi lintas genre yang pernah tampil di panggung Forestra antara lain Tulus, Isyana Sarasvati, Scaller, Nadin Amizah, Once, Teza Sumendra, Kelompok Penerbang Roket, Barasuara, David Bayu, Feel Koplo, Burgerkill, Gabber Modus Operandi, Aurelie, Efek Rumah Kaca, dan Diskoria.

Dengan keberagaman penampil dan kekuatan artistiknya, Forestra menempatkan diri sebagai salah satu pertunjukan musik paling istimewa di Indonesia yang merayakan keharmonisan antara manusia, musik, dan alam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top